Modeldan standar profesi di setiap negara berbeda-beda termasuk model dan standar profesi di Amerika dan Eropa. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, maka berikut ini akan dijelaskan mengenai model dan standar profesi baik di Amerika maupun di Eropa. 3.1 Model Pengembangan Standar Profesi. JawabanStandar teknik merupakan sekumpulan persyratan yg perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Sedangkan teknik manajemen merupakan suatu bentuk tugas, produser kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangang. Maaf bila ada salah kata dan maaf bila salah
RerangkaKonseptual IASC. Pembentukan IASC terjadi pada tanggal 23 Juni 1973 di Inggris yang diwakili oleh organisasi profesi akuntansi dari sembilan negara (Nobes dan Parker 1995 : 9 ; dan Solomons, 1986 : 60). Tujuan pembentukan IASC adalah memformulasi standar dan mendorong keberterimaan dan ditaatinya IFRS secara luas di dunia.
Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Meskipun keduanya menggunakan prinsip yang sama, ada beberapa perbedaan yang penting antara keduanya. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik. Standar teknik biasanya berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek. Standar manajemen adalah standar yang mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar manajemen berkonsentrasi pada pengelolaan sumber daya dan mengatur jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Selain itu, standar teknik berfokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar teknik biasanya menjadi dasar untuk menentukan kualitas hasil proyek, sementara standar manajemen menjadi dasar untuk menentukan kualitas pelayanan. Dalam kesimpulan, standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Standar teknik berfokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Standar Teknik Dengan Standar Manajemen– Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. – Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.– Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan.– Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.– Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. – Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Mereka adalah komponen penting dari keseluruhan proses manajemen proyek. Standar teknik adalah prosedur, spesifikasi, dan kriteria yang ditetapkan untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu proyek memenuhi standar mutu yang diharapkan. Standar teknik bertujuan untuk memberikan panduan kepada para pembuat keputusan dan teknisi tentang bagaimana suatu proyek harus dilakukan. Standar manajemen adalah kumpulan kriteria, prosedur, dan kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa suatu proyek mencapai tujuannya. Standar manajemen meliputi hal-hal seperti manajemen waktu, biaya, kualitas, sumber daya, dan lainnya. Standar teknik memastikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang diharapkan. Standar ini menyediakan spesifikasi yang jelas tentang bagaimana suatu proyek harus dilakukan. Spesifikasi ini mencakup hal-hal seperti jenis bahan yang digunakan, cara pembuatan, jenis teknologi, dan lainnya. Standar teknik juga menentukan bagaimana produk atau jasa itu harus diuji, dibandingkan dengan spesifikasi, dan dilepaskan. Standar ini menyediakan cara yang efisien dan aman untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi. Standar manajemen mengatur cara suatu proyek dilaksanakan. Standar ini menetapkan prosedur, kriteria, dan kontrol untuk memastikan bahwa proyek tersebut diselesaikan tepat waktu, di bawah biaya, dan sesuai dengan kualitas yang ditentukan. Standar manajemen mencakup hal-hal seperti manajemen biaya, waktu, sumber daya, dan lainnya. Standar manajemen mencakup aspek kunci dari proses manajemen proyek, termasuk cara mengukur dan mengevaluasi kinerja, cara mengelola risiko dan masalah, dan cara mengelola komunikasi dan kolaborasi. Kesimpulan, standar teknik adalah prosedur, spesifikasi, dan kriteria yang ditetapkan untuk menjamin produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu proyek memenuhi standar mutu yang diharapkan. Standar manajemen adalah kumpulan kriteria, prosedur, dan kontrol yang dirancang untuk memastikan bahwa suatu proyek mencapai tujuannya. Standar teknik dan standar manajemen berbeda tetapi saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam keberhasilan sebuah proyek. Mereka menyediakan panduan yang jelas dan efisien untuk pembuatan keputusan dan menjamin bahwa proyek diselesaikan tepat waktu, di bawah biaya, dan sesuai dengan kualitas yang ditentukan. – Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik dan standar manajemen adalah konsep yang berbeda yang digunakan dalam industri. Standar teknik adalah standar kualitas yang diterapkan untuk menyelesaikan proyek. Standar manajemen adalah standar yang diterapkan dalam pengelolaan sumber daya dan perencanaan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Perbedaan utama antara standar teknik dan standar manajemen adalah bahwa standar teknik fokus pada kualitas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen fokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik berfokus pada tingkat kualitas yang diperlukan untuk memenuhi atau menyelesaikan proyek. Standar ini dapat mencakup aspek seperti kualitas bahan, tingkat persyaratan atau ketentuan, atau bentuk dan ukuran yang diperlukan. Standar teknik juga dapat mencakup persyaratan yang berhubungan dengan kinerja tertentu dari produk atau proyek. Standar teknik mengacu pada spesifikasi yang diterapkan untuk memastikan bahwa proyek dapat berfungsi dengan cara yang diinginkan. Standar manajemen berfokus pada pengelolaan sumber daya dan perencanaan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar manajemen dapat mencakup aspek seperti persyaratan pengelolaan yang harus dipenuhi, atau pola perilaku yang harus ditetapkan. Standar manajemen juga dapat mencakup persyaratan untuk menetapkan tujuan, menentukan anggaran, mengatur sumber daya, mengatur waktu, dan mengatur pengukuran kinerja. Standar manajemen berfokus pada proses manajemen yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kedua standar ini penting untuk menjamin bahwa proyek dapat berfungsi dengan benar. Standar teknik menjamin bahwa produk atau proyek tersebut berkualitas tinggi dan dapat berfungsi dengan cara yang diinginkan. Standar manajemen menjamin bahwa sumber daya dan perencanaan yang diperlukan ada untuk mencapai hasil yang diharapkan. Kedua standar ini harus digabungkan untuk menjamin bahwa proyek berhasil. – Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua hal yang berbeda yang digunakan untuk menentukan tingkat kualitas dari suatu proyek atau produk. Standar teknik memiliki konsep yang berbeda dari standar manajemen, tetapi keduanya berkomitmen untuk mencapai hasil yang diinginkan dari proyek atau produk. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik. Standar ini harus diterapkan pada setiap tahap dari proyek, mulai dari perencanaan sampai implementasi. Standar teknik mempertimbangkan faktor-faktor seperti keandalan, kemampuan, dan tingkat kesesuaian. Standar teknik juga berfokus pada pengembangan kualitas produk dan desain produk. Sementara itu, standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar manajemen adalah bagian dari proses pengelolaan proyek, yang mencakup semua tahap dari awal hingga akhir proyek. Standar ini mencakup proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ini juga mencakup aspek-aspek seperti manajemen sumber daya, penganggaran, dan biaya. Standar manajemen memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan rencana dan bahwa semua aspek proyek telah dipenuhi. Kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen merupakan dua konsep yang berbeda yang bertujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari proyek atau produk. Standar teknik mengacu pada tingkat kualitas yang ditentukan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari suatu proyek teknik, sedangkan standar manajemen mengacu pada pengorganisasian, kepemimpinan, kontrol, dan evaluasi proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diharapkan. – Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Standar teknik dan manajemen adalah konsep yang berbeda, yang merupakan komponen penting dalam pengelolaan proyek. Standar teknik adalah kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan teknis dan manusia dalam menyelesaikan proyek. Standar ini berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek. Standar teknik dapat berupa spesifikasi teknis, kriteria kualitas, prosedur operasional, aturan keamanan, dan lainnya. Sementara itu, standar manajemen adalah kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi bagaimana proyek diselesaikan dari segi jadwal dan biaya. Standar ini berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Standar manajemen dapat berupa rencana proyek, anggaran proyek, analisis risiko, dan lainnya. Kedua standar ini memiliki tujuan yang berbeda dan saling mendukung satu sama lain. Standar teknik berfokus pada aspek teknis proyek, sedangkan standar manajemen berfokus pada aspek manajerial. Dengan kata lain, standar teknik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek diproduksi dengan benar dan tepat, sementara standar manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu dan dalam batas anggaran. Standar teknik dan manajemen juga memiliki perbedaan lebih lanjut. Standar teknik berfokus pada produksi, sementara standar manajemen berfokus pada perencanaan dan eksekusi. Standar teknik lebih berkaitan dengan kualitas produk, sementara standar manajemen lebih berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas. Hal ini berarti bahwa standar teknik lebih berkaitan dengan kualitas output proyek, sementara standar manajemen lebih berkaitan dengan jadwal dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Kesimpulannya, standar teknik dan manajemen adalah konsep yang berbeda yang menyokong satu sama lain. Standar teknik berfokus pada kemampuan teknis dan kemampuan manusia untuk menyelesaikan proyek, sementara standar manajemen berfokus pada jadwal dan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Kedua standar ini memiliki tujuan dan perbedaan yang berbeda. – Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar teknik dan standar manajemen adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkungan bisnis dan manajemen. Keduanya memiliki tujuan yang berbeda dan berfungsi untuk mencapai tujuan yang berbeda. Namun, mereka berdua bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dari organisasi. Standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk. Standar teknik adalah kumpulan prosedur, aturan, dan pedoman yang dirancang untuk membantu mencapai tingkat kualitas tertentu. Standar teknik juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi persyaratan dan peraturan yang relevan. Standar teknik biasanya dirancang untuk membantu organisasi mencapai tujuan dan menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas. Sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar manajemen mencakup berbagai aspek manajemen, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengukuran. Standar manajemen juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi standar kualitas yang diharapkan oleh para pelanggan. Kedua standar ini saling melengkapi. Standar teknik dapat digunakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi persyaratan regulasi, sementara standar manajemen membantu meningkatkan kualitas layanan dan produk. Dengan menggunakan standar teknik dan manajemen, organisasi dapat mencapai tujuan mereka, yaitu menghasilkan produk dan layanan yang berkualitas tinggi. Kesimpulannya, standar teknik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan produk, sementara standar manajemen bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengaruhnya pada kepuasan pengguna dan pelanggan. Standar teknik dan manajemen saling melengkapi dan dapat digunakan bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Namun, standar teknik dan manajemen harus diatur dengan baik dan diikuti agar organisasi dapat mencapai tujuan mereka.
StandarTeknik merupakan sekumpulan persyaratan yang perlu di penuhi oleh bahan, produk serta layanan. Sedangkan Teknik Manajemen merupakan suatu bentuk tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan.
Standar Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data atau lembar spec. Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk. Penggunaan Standard Teknik Dalam rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar ASTM, ISO, CEN, dll, asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain. Dalam kemampuan proses pertimbangan sebuah standard teknik yang baik, dengan sendirinya, tidak selalu berarti bahwa semua produk yang dijual dengan standard teknik yang benar-benar memenuhi target yang terdaftar dan toleransi. Realisasi produksi dari berbagai bahan, produk, atau layanan yang melekat dengan melibatkan variasi output. Dengan distribusi normal, proses produksi dapat meluas melewati plus dan minus tiga standar deviasi dari rata-rata proses. Kemampuan proses bahan dan produk harus kompatibel dengan toleransi teknik tertentu. Adanya proses kontrol dan sistem manajemen mutu efektif, seperti Total Quality Management, kebutuhan untuk menjaga produksi aktual dalam toleransi yang diinginkan. Macam Macam Standar Teknik 1. ASME American Society of Mechanical Engineers ASME, didirikan sebagai American Society of Mechanical Engineers, adalah asosiasi profesional yang, dalam kata-kata sendiri, “mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu dan sekutu di seluruh dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan.” ASME demikian masyarakat teknik, organisasi standar, penelitian dan pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara, ASME adalah hari ini multidisiplin dan global. Visi organisasi lain adalah menjadi organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu pengetahuan dan praktek teknik mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi masyarakat yang beragam di seluruh dunia. Misinya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat manusia. ASME memiliki lebih anggota di lebih dari 150 negara di seluruh dunia. ASME didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan pembuluh. Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya ASME Press, menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan. Nilai-nilai inti meliputi 1. Merangkul integritas dan perilaku etis 2. Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari semua orang 3. Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam kita dan buatan manusia 4. Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan pengetahuan teknik 5. Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan pendidikan teknik 6. Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus merangkul perubahan 7. Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur 2. ANSI American National Standards Institute American National Standards Institute ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional. American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian. 3. ASTM American Standard Testing and Material ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompokinsinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri. Standar yang dihasilkan oleh ASTM International jatuh ke dalam enam kategori § Standar Spesifikasi, yang mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh subjek standar. § Metode Uji Standar , yang mendefinisikan cara tes dilakukan dan ketepatan hasil. Hasil tes dapat digunakan untuk menilai kepatuhan dengan standar Spesifikasi. § Praktek Standard, yang mendefinisikan urutan operasi yang, tidak seperti Metode Uji Standar, tidak menghasilkan hasil. § Standar Panduan, yang menyediakan sebuah koleksi terorganisir dari informasi atau serangkaian pilihan yang tidak merekomendasikan aksi tertentu. § Klasifikasi Baku , yang menyediakan pengaturan atau pembagian bahan, produk, sistem, atau layanan ke dalam kelompok berdasarkan karakteristik yang sama seperti asal, komposisi, sifat, atau penggunaan. § Standar Terminologi, yang menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam standar lain yang disepakati. 4. TEMA The Tubular Exchanger Manufacturers Association The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc TEMA adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh tahun. Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai subdivisi berkomitmen untuk memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja peralatan. Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi. Apakah memiliki penukar panas yang dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda dapat mengandalkan pada anggota TEMA untuk memberikan desain, terbaru efisien dan solusi manufaktur. TEMA adalah cara berpikir – anggota tidak hanya meneliti teknologi terbaru, mereka menciptakan itu. Selama lebih dari setengah abad tujuan utama kami adalah untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar panas. Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk memahami dan mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini. 5. API American Petroleum Institute API atau American Petroleum Institute adalah suatu “Main US trade association ” untuk Industry Oil and Gas yang mewakili sekitar 400 Perusahaan yang tersebar di Production, Refinement and Distribution, serta industry lainnya, kadang juga disebut sebagai AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah membuat standard untuk keperluan Industry Minyak dan Gas Alam dunia. Fungsi utama asosiasi atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan lembaga-lembaga pemerintah, hukum, dan peraturan; penelitian dampak ekonomi, toksikologi, dan lingkungan; pembentukan dan sertifikasi standar industri; dan penjangkauan pendidikan API baik dana dan. melakukan penelitian yang berkaitan dengan banyak aspek dari industri minyak bumi The CEO saat ini adalah Jack Gerard. PI mendistribusikan lebih dari eksemplar publikasi setiap tahun. Publikasi, standar teknis, dan produk elektronik dan online yang dirancang, menurut API sendiri, untuk membantu pengguna meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan legislatif dan peraturan, dan menjaga kesehatan, menjamin keamanan, dan melindungi lingkungan hidup. Setiap publikasi diawasi oleh komite profesional industri, sebagian besar insinyur perusahaan anggota. Saat ini API memantain sekitar 550 Standard yang meliputi seluruh aspek didalam Industry Minyak dan Gas Alam. API juga ikut terlibat secara aktif didalam pembuatan dan pengembangan ISO atau International Standard Organization yang juga sesuai untuk digunakan di dunia industry secara umum. Setiap tahunnya lebih dari 100,000 publications disebar keseluruh penjuru dunia oleh API. 6. JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD Standar Industri Jepang JIS menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasiuntuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi JES lama pada tahun 1921. Selama Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Organisasi Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang JES baru dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasan hukum bagi Standar hadir Industri Jepang JIS. Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan “JIS tanda” produk sistem sertifikasi diubah sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkan pada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun sampai 30 September 2008, dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat produk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008. 7. DIN Deutsches Institut für Normung Deutsches Institut für Normung DIN , dalam bahasa Inggris, the German Institute for Standardization adalah organisasi nasional Jerman untuk standardisasi dan anggota ISO negara itu . DIN adalah Asosiasi Jerman yang sudah Terdaftar dan berkantor pusat di Berlin . Saat ini ada sekitar tiga puluh ribu Standar DIN , meliputi hampir setiap bidang teknologi . DIN Didirikan pada tahun 1917 sebagai Normenausschuß der Deutschen Industrie NADI , ” Komite Standardisasi Industri Jerman ” , NADI ini berganti nama Deutscher Normenausschuß DNA , ” Komite Standarisasi German ” pada tahun 1926 untuk mencerminkan bahwa organisasi sekarang berurusan dengan isu-isu standardisasi di banyak bidang ; yaitu , tidak hanya untuk produk industri . Pada tahun 1975 itu diubah namanya lagi untuk Deutsches Institut für Normung , atau DIN dan diakui oleh pemerintah Jerman sebagai badan nasional standar resmi , yang mewakili kepentingan Jerman di tingkat internasional dan Eropa. Akronim , DIN , sering salah diperluas sebagai Deutsche Industrienorm ” Standar Industri Jerman ” . Hal ini sebagian besar disebabkan oleh asal bersejarah DIN sebagai ” NADI ” . NADI memang diterbitkan standar mereka sebagai DI – Norm Deutsche Industrienorm . Sebagai contoh, standar pertama kali diterbitkan adalah DI – Norm 1 tentang pin peruncing pada tahun 1918. Banyak orang masih mengasosiasikan DIN keliru dengan yang lama DI – Norm konvensi penamaan. Salah satu yang paling awal , dan mungkin yang paling terkenal , adalah DIN 476 – standar yang memperkenalkan ukuran kertas A -series tahun 1922 – yang diadopsi pada tahun 1975 sebagai Standar Internasional ISO 216. Contoh umum dalam teknologi modern termasuk DIN dan mini – DIN konektor . Penunjukan standar DIN menunjukkan asal-usulnya menunjukkan angka § DIN digunakan untuk standar Jerman dengan signifikansi terutama domestik atau dirancang sebagai langkah pertama menuju status internasional . § E DIN adalah rancangan standar dan DIN V adalah standar awal . § DIN EN dipakai untuk edisi Jerman standar Eropa . § DIN ISO digunakan untuk edisi Jerman standar ISO . § ISO DIN ID digunakan jika standar ini juga telah -adopted sebagai standar Eropa . Contoh standar DIN § DIN 476 ukuran kertas internasional sekarang ISO 216 atau DIN EN ISO 216 § DIN 946 Penentuan koefisien gesekan rakitan baut / mur dalam kondisi tertentu . § DIN 1451 jenis huruf yang digunakan oleh kereta api Jerman dan pada rambu lalu lintas § DIN 4512 Definisi kecepatan film , sekarang digantikan oleh ISO 5800 1987 , ISO 6 1993 dan ISO 2240 . 2003 § DIN 31635 transliterasi dari bahasa Arab § DIN 72552 nomor terminal listrik di mobil 8. BSI BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional NSB dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan BIS. BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan. 9. SNI Standar Nasional Indoesia Salah satu contoh standart teknik adalah SNI Standart Nasional Indonesia . SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu 1. Openess Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI; 2. Transparencyagar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. 3. Consensus and impartiality agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil; 4. Effectiveness and relevancememfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 5. CoherenceKoheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional. 6. Development dimension berdimensi pembangunanagar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional BSN. Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number ISSN. SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 32972007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya. Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart ISSN sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya. ISSN adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN. Susunan ISSN § ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0 sampai 9, kecuali digit terakhir posisi paling kanan yang dapat juga berupa huruf besar X. digit terakhir dapat menjadi digit cek. § Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11 dengan bobot 8 sampai 2 dan X harus digunakan sebagai digit cek bila digit cek adalah 10. § ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan satu spasi, serta ditampilkan dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri atas empat digit yang dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh ISSN 0251 – 1479. Pemberian ISSN § ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan ISSN. Jaringan ISSN adalah lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat Internasional ISSN serta pusat nasional dan regional yang menjalankan administrasi pemberian ISSN. § Metadata untuk sumber daya berlanjut yang mendapatkan ISSN harus dikumpulkan dan diserahkan pada waktu yang ditentukan oleh Pusat Internasional ISSN ke Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN yang mendaftar sumber daya berlanjut. § Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media tertentu sebagaimana ditentukan dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN. § Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul kunci yang ditetapkan oleh jaringan ISSN pada saat pendaftaran. § Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan dalam media yang berbeda dengan judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul kunci yang berlainan harus diberikan untuk setiap edisi. § Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan berarti dalam judul atau perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN Manual, ISSN baru harus diberikan dan judul kunci baru harus dibuat. § ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya berlanjut tidak dapat diubah, diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain. § Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh pusat ISSN yang bertanggung jawab atas pendaftaran sumber daya berlanjut, sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam ISSN Manual. § Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut tidak dapat diartikan atau dianggap sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta atas suatu terbitan atau isinya Standar Manajemen Standar Manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Contoh dari standar manajemen antara lain sebagai berikut 1. ISO 9001 Manajemen Mutu ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu SMM dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industri dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan. 2. ISO 14001 Manajemen Lingkungan ISO 14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “ seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai kaitan dengan bidang ergonomi teknik industri terutama pada kuliah manajemen limbah industri. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa bidang lingkungan hidup atau ekologi dan ergonomi mempunyai hubungan yang cukup kuat. 3. OHSAS 18001 Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja denganmelaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasisecara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahayaterhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan. 4. Total Quality MANAGEMENT TQM TQM Manajemen Produksi mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas yaitu kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan; kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan; kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain; serta kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. 5. ISO 310002009 Manajemen Risiko ISO 310002009 merupakan pedoman standar, instruksi, dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun sebuah pondasi dan kerangka kerja bagi suatu program manajemen risiko. Pondasi tersebut meliputi aturan, tujuan, dan komitmen untuk membangun suatu program manajemen risiko yang komprehensif. Kerangka kerja meliputi perencanaan, akuntabilitas dari para karyawan, proses dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dalam kinerja perusahaan. Tujuan dari standarisasi ini adalah untuk menyediakan prinsip-prinsip dan acuan dari program manajemen risiko kepada organisasi.
PengertianStandar ISO 31000. ISO 31000 adalah standar internasional yang berisi mengenai pedoman penerapan manajemen risiko. Pedoman didalam standar ini terdiri dari prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen risiko. Ketiga bagian tersebut digunakan sebagai arsitektur manajemen risiko untuk menjamin penerapan manajemen risiko yang efektif.
- Apakah Anda pernah mendengar tentang standar teknik dan standar manajemen? Dalam dunia industri, keduanya memiliki peran yang sangat penting. Namun, apa perbedaan antara standar teknik dan standar manajemen? Apa yang membuat mereka berbeda satu sama lain? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang perbedaan antara kedua standar Standar TeknikStandar teknik adalah panduan atau pedoman yang menetapkan kriteria yang harus dipenuhi dalam suatu produk atau layanan. Standar teknik meliputi spesifikasi teknis, tata cara pengujian, dan pedoman pemeliharaan produk. Standar teknik juga memberikan informasi kepada pelanggan dan produsen tentang kualitas produk dan Standar TeknikBeberapa contoh standar teknik adalahISO 9001 standar internasional untuk manajemen standar teknis yang terdiri dari pengujian dan spesifikasi untuk produk dan layanan di berbagai standar teknis untuk teknologi informasi dan standar nasional Indonesia yang digunakan dalam industri untuk menjamin kualitas dan keselamatan produk dan Standar ManajemenStandar manajemen adalah panduan atau pedoman yang menetapkan praktek terbaik untuk manajemen bisnis. Standar manajemen memberikan kerangka kerja untuk mengelola operasi bisnis dan memastikan efektivitas dan efisiensi. Standar manajemen juga mencakup praktek manajemen risiko, manajemen kualitas, manajemen lingkungan, dan manajemen keamanan Standar ManajemenBeberapa contoh standar manajemen adalahISO 14001 standar internasional untuk manajemen 18001 standar internasional untuk manajemen keselamatan dan kesehatan 27001 standar internasional untuk manajemen keamanan 45001 standar internasional untuk manajemen keselamatan dan kesehatan memahami pengertian dari kedua standar tersebut, sekarang saatnya untuk membandingkan perbedaan antara standar teknik dan standar manajemen. Berikut adalah beberapa perbedaan antara keduanyaFokusStandar teknik berfokus pada produk atau layanan yang dihasilkan. Standar teknik memberikan spesifikasi dan pedoman tentang bagaimana produk atau layanan harus dibuat atau diuji. Sementara itu, standar manajemen berfokus pada cara mengelola bisnis dan memastikan efektivitas dan efisiensi dalam operasi StandarStandar teknik berfokus pada standar teknis atau spesifikasi produk. Sedangkan, standar manajemen lebih berfokus pada praktek manajemen bisnis seperti manajemen kualitas, manajemen risiko,manajemen lingkungan, dan dari standar teknik adalah untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi kriteria yang ditetapkan dan berkualitas tinggi. Sedangkan, tujuan dari standar manajemen adalah untuk memastikan bahwa operasi bisnis berjalan secara efektif dan efisien serta memenuhi standar tertentu dalam hal kualitas, keselamatan, dan teknik digunakan untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi standar tertentu dalam hal kualitas, keamanan, dan kinerja. Sedangkan, standar manajemen digunakan untuk mengelola operasi bisnis dan memastikan kepatuhan pada standar tertentu dalam hal kualitas, keselamatan, dan BisnisStandar teknik diterapkan di hampir semua jenis bisnis yang memproduksi atau menyediakan layanan. Sementara itu, standar manajemen diterapkan di berbagai jenis bisnis untuk memastikan operasi bisnis yang efektif dan efisien serta memenuhi standar kesimpulannya, standar teknik dan standar manajemen memiliki peran yang penting dalam dunia industri. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal fokus, jenis standar, tujuan, penggunaan, dan jenis bisnis yang diterapkan. Namun, keduanya sama-sama penting dalam memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi dalam produksi produk atau penyediaan layanan, serta operasi bisnis yang efektif dan yang sering diajukanApa perbedaan antara standar teknik dan standar manajemen?Standar teknik berfokus pada produk atau layanan yang dihasilkan sementara standar manajemen berfokus pada cara mengelola bisnis dan memastikan efektivitas dan efisiensi dalam operasi saja contoh standar teknik?Beberapa contoh standar teknik adalah ISO 9001, ASTM, IEEE, dan saja contoh standar manajemen?Beberapa contoh standar manajemen adalah ISO 14001, OHSAS 18001, ISO/IEC 27001, dan ISO tujuan dari standar teknik?Tujuan dari standar teknik adalah untuk memastikan bahwa produk atau layanan memenuhi kriteria yang ditetapkan dan berkualitas tujuan dari standar manajemen?Tujuan dari standar manajemen adalah untuk memastikan bahwa operasi bisnis berjalan secara efektif dan efisien serta memenuhi standar tertentu dalam hal kualitas, keselamatan, dan lingkungan.
ViewJelaskan perbedaan sistem kos DESIGNER 7 at University of Texas. 1. Jelaskan perbedaan sistem kos aktual, normal dan standar ! Dalam sistem kos aktual, kos produksi dicatat
Jawabanstandar teknis, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Penjelasanmaaf kalau salah Pertanyaan baru di Akuntansi Biaya yang jumlahnya sama berapapun jumlah produksi yang dihasilkan disebut… a Per Unit; b Tetap; c Total; d Tidak Tetap; e Variabel. S10-7 Kapitalisasi Bunga Laserwor's Inc. adalah distributor buku yang telah beroperasi sejak 1985. Peningkatan program sertifikasi dan persyaratan p … erdidikan lanjut di beberapa profesi telah berkontribusi pada tingkat pertumbuhan tahunan Laser werds sebesar 15% sejak 2005. Fasilitas asli Laserwords menjadi usang pada awal 2010 karena volume penjualan yang meningkat dan fakta bahwa Laserwords sekarang turut menjual kaset dan CD, selain buku. Pada tanggal ! Juni 2010. Laserworls mengontrak Black Construction untuk melakukan konstruksi gedung baru senilai $ di atas tanah milik Laserwords. Pembayaran yang dilakukan oleh Laserwords ke Black Construction ditunjukkan dalam daftar di bawah ini. Tanggal 30 Juli 2010 30 Januari 2011 30 Mei 2011 Total embayaran Jumlah $ $ Konstruksi sudah selesai dan bangunan baru siap untuk dihuni pada 27 Mei 2011. Laserwords tidak memiliki pinjaman baru yang terkait langsung dengan bangunan baru, tetapi memiliki utang yang beredar pada akhir tahun fiskal tanggal 31 Mei 2011, sebagai berikut. Wesel bayar berbunga 10%, berjangka waktu 5 tahun sebesar $ tertanggal 1 April 2007. bunga dibayarkan setiap tahun pada 1 April. Obligasi berbunga 12%, berjangka waktu 10 tahun sebesar $ yang dijual pada nilai pari pada tanggal 30 Juni 2003, dengan pembayaran bunga setiap tahunnya pada tanggal 30 Juni. Gedung baru memenuhi syarat untuk kapitalisasi bunga. Dampak dari kapitalisasi bunga gedung baru, jika dibandingkan dengan dampak pembebanan bunga tersebut, dianggap material. Diminta a Hitunglah akursulasi pengeluaran rata-rata tertimbang pada bangunan baru Laserworus selama periode kapitalisasi bi Hitunglah bunga yang dapat hindari atas bangunan baru Laserwords!​ S10-5 Klasifikasi Biaya Perolehan dan Kapitalisasi Bunga Pada tanggal 1 Januari 2010, Blair Corporationmembeli sebidang tanah lokasi nomor 101 den … gan bangunan di atasnya seharga $500,000 Blair membayar komisi broker real estat sebesar $ biaya jasa hukum sebesar $ dan asuransi jaminan hak tanah sebesar $ Laporan penutupan menunjukkan bahwa nilai tanah adalah sebesar $ dan nilai bangunan $ Tidak lama setelah perolehan, bangunan itu dihancurkan denganBlair menandatangani kontrak harga tetap dengan Slatkin Builders, Inc. sebesar $ pada biaya sebesar $ tanggal 1 Maret 2010, untuk pembangunan sebuah gedung perkantoran di atas tanah nomor 101 tersebut. Bangunan ini diselesaikan dan ditempati pada tanggal 30 September 2011. Biaya konstruksi tambahan yang dikeluarkan adalah sebagai spesifikasi, dan cetak biru Biaya jasa arsitek untuk desain dan pengawasan$ ini diperkirakan memiliki umur ekonomik 40 tahun dari tanggal penyelesaian dan akan disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun sebesar 150%. Untuk membiayai pembangunan, Blair meminjam sejumlah $ pada tanggal 1 Maret 2010. Pinjaman ini dibayar dalam 10 kali angsuran tahunan sebesar $ ditambah bunga sebesar 10%.Jumlah akumulasi pengeluaran rata-rata tertimbang konstruksi bangunan Blair adalah sebagai 1 Maret sampai 31 Desember 2010Periode 1 Januari sampai 30 September 2011$ Buatlah daftar yang mengungkapkan masing-masing biaya yang membentuk saldo dalam akuntanah sehubungan dengan lokasi tanah nomor 101 pada tanggal 30 September 2011! b Buatlah daftar yang mengungkapkan masing-masing biaya yang harus dikapitalisasi dalam akun gedung kantor pada tanggal 30 September 2011! Tampilkan perhitungan pendukung dalam bentuk yang baik.​ S10-1 Klasifikasi Biaya Perolehan dan Biaya Perolehan Aset Lainnya Pada tanggal 31 Desember 2009, beberapa akun tertentu yang dimasukkan ke dalam ba … gian aset tetap dari laporan posisi keuangan Reagan Company memiliki saldo sebagai berikut. Tanan Bangunan £ Perbaikan gedung yang disewa Mesin dan peralatan Selama tahun 2010, transaksi yang terjadi sebagai berikut. 1. Lokasi tanah bernomor 621 diperoleh seharga £ Selain itu, untuk membeli tanah tersebut Reagan membayar komisi sebesar £ kepada agen real estat. Biaya sebesar £ dikeluarkan untuk membersihkan lahan. Selama pembukaan lahan, kayu dan kerikil dikumpulkan dan dijual seharga £ 2. Lahan tanah kedua lokasi nomor 622 dengan bangunan yang diperoleh seharga £ Laporan penutupan menunjukkan bahwa nilai tanah adalah £ dan nilai bangunan adalah £ Tidak lama setelah perolehan, bangunan tersebut dihancurkan dengan menghabiskan biaya sebesar £ Bangunan baru yang sedang dibangun senilai £ ditambah biaya sebagai berikut. Biaya jasa penggalian Biaya jasa desain arsitektur £ Biaya jasa perizinan bangunan Bunga yang diperhitungkan atas dana yang digunakan selama konstruksi pembiayaan saham S11-8 Metode Penyusutan Pada tanggal 1 Januari 2009, Locke Company, produsen alat me memperoleh peralatan industri baru sebesar $ Peralata … n baru tersebut memiliki umur manfa dan nilai residual diperkirakan sebesar $ Locke memperkirakan bahwa peralatan baru terse menghasilkan unit alat mesin pada tahun pertama dan unit selama umur peralatan. Pe memperkirakan produksi akan menurun sebesar unit per tahun selama sisa umur peralatan. Metode yang dapat digunakan sebagai berikut 1 garis lurus; 2 saldo menurun ganda; = angka tahun; dan 4 unit output. Diminta Metode penyusutan mana yang akan memaksimalkan laba neto untuk laporan keuangan selama tahun yang berakhir 31 Desember 2011? Buatlah daftar yang menunjukkan jumlah akumulasipe pada tanggal 31 Desember 2011, dengan menggunakan metode yang dipilih! Abaikan perti nilai sekarang, pajak penghasilan, dan pajak penghasilan tangguhan.​
Perbedaansebelumnya antara sistem operasi Linux dan Windows adalah bahwa Linux benar-benar bebas biaya sedangkan windows adalah sistem operasi yang dapat dijual dan harganya mahal. Sistem operasi adalah program yang dimaksudkan untuk mengontrol perangkat keras komputer dan bertindak sebagai perantara antara pengguna dan perangkat keras. STANDARD TEKNIK DAN MANAJEMEN Standard Teknik Pengertian Standard Teknik Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. ASME American Society of Mechanical Engineers ASME adalah salah satu organisasi yang terkemuka di dunia, yang mengembangkan dan menerbitkan kode dan standar. ASME mendirikan sebuah komite pada tahun 1911 untuk merumuskan aturan untuk pembangunan ketel uap steam boilers dan bejana tekan pressure vessels lainnya. Komite ini sekarang dikenal sebagai Komite ASME Boiler & Pressure Vessel, dan bertanggung jawab untuk Kode ASME Boiler dan Pressure Vessel. Selain itu, ASME telah membentuk komite lainnya yang mengembangkan berbagai kode dan standar lainnya, seperti ASME B31,Kode untuk Pressure Piping. Komite ini mengikuti prosedur terakreditasi oleh American National Standards Institute ANSI. ASME 2-3 fase produksi peralatan pemisah-minyak & gas. American National Standards Institute ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional. American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian. K-HC706 ansi dan ce en 352-1 produk bayi keselamatan earmuff American Standard Testing and Material ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri. Astm astm D3829 D4684 hasil stres viskositas jelas sae J300 API American Petroleum Institute API adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin motor. Standar API dipengaruhi oleh mandat pemerintah seperti control terhadap polusi , jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan berarti performanya lebih baik atau bahkan sama dengan oli dengan rating yang lebih tua, ini bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang banged ada lagi di pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor. Secara teknik usang, tetapi masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor. Termasuk atria motor semplakan dan kesayangan kita semua. Masih banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG seperti yang ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll dan banyak juga sepeda motor yang menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega Yamalube 4 API Service SF, SAE20w-40. JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD Standar Industri Jepang JIS menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasi untuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi JES lama pada tahun Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Orang Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang JES baru dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasanhukum bagi Standar hadir Industri Jepang JIS. Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan “JIS tanda” produk sistem sertifikasi diubah; sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkan pada sertifikasi ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun sampai 30 September 2008, dan setiap produsen mendapatkan sertifikasi baru atau memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk menggunakan merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat produk Jepang telah memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008. SNI STANDAR NASIONAL INDONESIA Salah satu contoh standart teknik adalah SNI Standart Nasional Indonesia . SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu Openess Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI; Transparencyagar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya. Consensus and impartiality agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil; Effectiveness and relevancememfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; CoherenceKoheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional. Development dimensionberdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional BSN. Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number ISSN. SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 32972007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya. Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan memasyarakatkan penggunaan kode stansart ISSN sebagai identifikasi unik untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN. DIN Deutsches Institut fur Normung DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis konsensus yang memenuhi persyaratan pasar. Beberapa pakar menyumbangkan keahlian dan pengalaman mereka dengan perjanjian standardisasi dengan Pemerintah Federal Jerman, DIN adalah standar nasional diakui tubuh yang mewakili kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa dan internasional. Sembilan puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan oleh DIN bersifat internasional di alam. API American Petroleum Institute API adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli dari berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi standard ini lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin motor. Standar API dipengaruhi oleh mandat pemerintah seperti control terhadap polusi , jadi oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan berarti performanya lebih baik atau bahkan sama dengan oli dengan rating yang lebih tua, ini bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API dibuat untuk mesin mobil, bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang banged ada lagi di pasaran. Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor. Secara teknik usang, tetapi masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor. Termasuk atria motor semplakan dan kesayangan kita semua. Masih banyak oli sepeda motor yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG seperti yang ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll dan banyak juga sepeda motor yang menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega Yamalube 4 API Service SF, SAE20w-40. BSI BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional NSB dan merupakan pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan internasional. Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan BIS. BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan Sejak didirikan pada tahun 1901 sebagai Komite Standar Teknik, BSI Group telah tumbuh menjadi sebuah organisasi global yang independen terkemuka yang menyediakan jasa solusi bisnis berbasis standar di lebih dari 140 negara. Standar Manajemen STANDAR MANAJEMEN MUTU Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen mutu, yaitu untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap Negara. ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO 90012000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di tentukan. PENGERTIAN ISO 9000 Pengertian ISO 9000 merupakan suatu seri dari standar-standar internasional untuk sistem kualitas, yang menspesifikasikan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok perusahaan akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan oleh Perry L. Johnson 1997 6 bahwa “ISO 9000 is a series of quality assurance standards that were created by the International Organization for Standardization, based in Geneva, Switzerland. Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian standar sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal Organization for Standardization yang berbasis di Jenewa, Swiss. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ISO 9000 merupakan suatu standar yang memegang peranan penting dalam bidang sistem mutu, khususnya yang membahas pengenda1ian langkah- langkah produksi atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa. Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution 2001 219 mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan. Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual. PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM Mendefinisikan mutu / kualitas memerlukan pandangan yang komprehensif. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yakni; 1 Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan 2 Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan 3 Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain. 4 Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality Management TQM dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu Total keseluruhan, Quality kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa, Management tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan. Dari ketiga kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah “sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan customer satisfaction dengan kegiatan yang diupayakan benar sekali right first time, melalui perbaikan berkesinambungan continous improvement dan memotivasi karyawan“Kid Sadgrove, 1995. PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum merujuk pada 2 dua sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 180012007 Occupational Health and Safety Management Systems. Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut standar OHSAS 18001200 7 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi perusahaan yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3 organisasi perusahaan tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber standar dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering umum dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 180012007, ILO-OSH2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang harus diterapkan oleh setiap pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun sebagai jaminan bahwa usaha yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi lingkungan dalam operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha memiliki standar yang sama dalam hal menjalankan sistem operasional dengan standar ramah lingkungan, sistem manajemen lingkungan yang diterapkan masing-masing perusahaan harus berdasarkan standar resmi internasional yaitu ISO 14001. Standar ini wajib dituruti oleh berbagai perusahaan serta bidang usaha di seluruh dunia dalam hal operasi standar mereka dan yang melanggar akan menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada pengertian lingkungan sebagai area di sekeliling wilayah operasi perusahaan atau organisasi yang mencakup berbagai faktor seperti air, tanah, udara, habitat makhluk hidup serta masyarakat sekitar. Penerapan prinsip-prinsip manajemen lingkungan secara optimal harus mencakup semua area ini bila ingin dianggap sebagai perusahaan yang terpercaya dan beretika. Penerapan sistem manajemen lingkungan yang utuh dan menyeluruh bukan hanya merupakan kewajiban sebuah perusahaan melainkan juga sebuah langkah investasi yang bagus dan berjangka panjang. PENGERTIAN ISO 14000 ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan Rothery, 1995 yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakana sangat penting? Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri kecil, besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan tentang ISO 14000, ISO 9000 dan ISO 14000 telah diimplementasikan oleh 610000 organisasi di 160 negara. ISO 9000 telah menjadi referensi internasional untuk keperluan manajemen kualitas dan ISO 14000 untuk manajemen lingkungan. Pokok besar standar ISO sangat spesifik pada hasil, bahan, dan proses. Reputasi ISO 9000 dan 14000 dikenal sebagai ”standar sistem manajemen umum”. Umum disini maksudnya adalah standar yang sama dapat diaplikasikan pada organisasi apapun, besar atau kecil, apapun produk yang dihasilkannya. Sistem manajemen berarti struktur organisasi untuk mengatur prosesnya, atau aktifitasnya, untuk mengubah input sumber daya alam menjadi barang atau jasa yang mempertemukan tujuan organisasi, seperti kualitas kepuasan konsumen, mematuhi aturan, dan tujuan lingkungan. OHSAS 18000 Mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya. Dalam perusahaan harus memiliki standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi keselamatan kerja di perusahaan sehingga akan menghasilkan produksi yang berjalan lancar dan berdampak baik bagi karyawan untuk mencegah atau memperkecil tingkat kecelakaan. Apabila perusahaan tersebut bergerak di bidang industri yang memproduksi suatu barang dengan menggunakan alat-alat berat yang paling diutamakan adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dalam bertugas, sehingga perusahaan harus memperhatikan kebutuhan fisik terhadap karyawan, seperti memberi makan kepada karyawan pada waktu jam makan & istirahat yang cukup umtuk menjaga kesehatan karyawan. begitu juga dibutuhkan keselamatan kerja dalam bertugas, oleh karena itu perusahaan membuat aturan/prosedur untuk diterapkan pada karyawannya. bagi keselamatan karyawan harus lah menggunakan pakaian yang aman atau pelindung diri menurut aturan perusahaan sehingga memperkecil tingkat kecelakan. Dengan adanya OHSAS 18000 perusahaan pun akan berjalan dengan baik karena kesehatan dan keselamatan kerja bagi karyawan sangat diperhatikan dan menguntungkan bagi perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi, dalam hal ini berdampak positif sehingga saling menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan. Adatiga manfaat fungsi pengawasan dalam manajemen, yaitu: 1. Sebagai media perubahan. Pengawasan bisa membuat perusahaan lebih peka pada perubahan dalam dunia bisnis. Sehingga perusahaan akan siap bersaing dengan produk baru, persaingan yang lebih ketat, peraturan baru di lapangan, dan lain sebagainya. 2. STANDAR TEKNIS DAN STANDAR MANAJEMEN STANDAR TEKNIS Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll ini biasanya di bawah payung suatu sistem manajemen mutu. Dalam rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Ini menyediakan rincian yang diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh instansi pemerintah, organisasi standar ASTM, ISO, CEN, dll, asosiasi perdagangan, perusahaan, dan lain-lain. Sebuah standard teknik produk tidak harus membuktikan suatu produk benar. Item mungkin diverifikasi untuk mematuhi standard teknik atau dicap dengan nomor standard teknik ini tidak, dengan sendirinya, menunjukkan bahwa item tersebut adalah cocok untuk penggunaan tertentu. Orang-orang yang menggunakan item insinyur, serikat buruh, dll atau menetapkan item bangunan kode, pemerintah, industri, dll memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan pilihan standard teknik yang tersedia, tentukan yang benar, menegakkan kepatuhan, dan menggunakan item dengan benar. Berikut macam macam standar teknis. ASME American Society of Mechanical Engineers ANSI the American National Standards Institute ASTM American Standard Testing and Material TEMA The Tubular Exchanger Manufacturers Association API American Petroleum Institute JIS JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD SNI Standar Nasional Indoesia STANDAR MANAJEMEN Standar manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization for Standardization ISO berperan sebagai badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara ISO didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat. ISO 9000 ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu SMM. ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 olehInternational Organization for Standardization Technical Committee ISO/TC 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. ISO 9001 ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasanpelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga. ISO 9004 ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance Improvements mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja. Sistem manajemen mutu TQM Total Quality Management TQM mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Standar Manajemen K3 Pengertian Definisi Sistem Manajemen K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara umum merujuk pada 2 dua sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 180012007 Occupational Health and Safety Management Systems. OHSAS 18000 Standar OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya. dalam perusahaan harus memiliki standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi keselamatan kerja di perusahaan sehingga akan menghasilkan produksi yang berjalan lancar dan berdampak baik bagi karyawan untuk mencegah atau memperkecil tingkat kecelakaan. ISO 14000 Standar manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan SML berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru merupakan kebutuhan bagi produsen Kuhre, 1996 .
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/227
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/163
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/389
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/329
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/262
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/163
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/210
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/259
  • 2rsa6h4ow3.pages.dev/14
  • jelaskan perbedaan antara standar teknik dengan standar manajemen